Indonesia ternyata memiliki surga dunia yaitu Kampung Adat Wae Rebo. Kampung ini berada di indonesia timur, tepatnya di Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terkenal dengan destinasi pariwisata yang indah. Terlebih, Labuan Bajo.
Akan tetapi, warga Labuan Bajo sendiri menyebut terdapat salah satu destinasi yang dapat mereka sebut sebagai surga di bumi.
Hal tersebht dikarenakan perjalanan untuk sampai ke lokasi tersebut memerlukan waktu dan usaha yang besar. Meskipun, pada akhirnya usaha itu akan terbayarkan.
Baca Juga: Pantai Jungwok, Tempat Camp Asyik di Gunung Kidul
Kampung Wae Rebo merupakan kampung adat terpencil dan misterius. Tempatnya berada di Desa Satarlenda, Kecamatan Satarmese Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Diaebut terpencil sebab kampung itu terletak pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Lantas, halkamoup apa yang bisa kamu temukan dan lihat kalau berwisata ke sana?
Kebudayaan di Kampung Wae Rebo sangat terkenal. Wae Rebo adalah sebuah kampung yang masih menghargai dan menghormati adat istiadat. Masyarakat di sana masih tinggal di rumah dengan atap ijuk kerucut atau disebut Mbaru Niang.
Di dalam Mbaru Niang ada 5 hingga 6 kamar, akan tetapi khusus untuk rumah keluarga kepala adat serta keturunanya ada hingga 8 kamar.
Walaupun nampaknya cuma mempunyai satu lantai dasar tapi rumah Mbaru Niang ini mempunyai lima lantai dengan fungsi yang bermacam-macam. Lantai dasar dipakai sebagai area kamar tidur serta ruang tamu.
Selain itu, pemandangan yang indahnya menjadikan kampung ini sebagai incaran para wisatawan lokal mauoun asing.
Buat kamu yang ingin ke Kampung Wae Rebo, harus menempuh perjalanan yang membutuhkan banyak tenaga dan fisik yang kuat untuk tiba ke sana.
Rute Menuju Kampung Adat Wae Rebo
Rutenya mulai dari Labuan Bajo menakai mobil dan menerlukan waktu sekitar 4 hingga 5 jam untuk sampai ke Desa Dintor atau tempat istirahat bernama Wae Rebo Lodge.
Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke kampung kembaran atau biasa disebut kampung kombo. Waktu tempuh agar tiba ke sana memerlukan sekitar 10 menit dengan jarak 5 hingga 6 km.
Lalu, wisatawan perlu memakai kendaraan roda dua agar busa sampai ke titik awal hutan Wae Rebo.
Dari titik awal hutan ini kamu harus jalan kaki dengan waktu sekitar 2 hingga 4 jam melaui hutan, menyebrangi sungai, serta melintasi pinggir jurang yang curam agar bisa sampai ke Kampung Adat Wae Rebo.
Maka, waktu perjalanan untuk tiba ke Kampung Adat Wae Rebo kalau kamu dari Labuan Bajo akan memerlukan waktu 7 hingga 8 jam.
Ketika sampai di Kampung Wae Rebo, kamu tentu akan disambut oleh pemandangan yang indah dan unik dari Mbaru Niang dan aktifitas unik masyarakat di sana.
Masyarakat Wae Rebo hidup dengan berkebun kopi. Setiap pagi para warga lokal akan membawa hasil kopi agar bisa dijual ke pasar.
Selain itu, terdapat pula kerajinan tangan sebagai cindera mata, yang menjadikan daya tarik dari Kampung Adat Wae Rebo semakin cantik.
Baca Juga: Sahana Cafe Bandung, Kafe Unik dengan Vibes Homey
Terakhir, kamu bjsa menikmati pemandangan malam hari yang begitu indah yaitu milky way. Dominan wisatawan yang berkunjung ke Kampung Adat Wae Rebo untuk melihat milky way.
Telah banyak wisatawan domestik serta mancanegara yang mengakui keindahan taburan bintang di atas atap rumah kampung adat Wae Rebo.
Agar bisa melihat milky way, kamu harus siap menempati spot khusus pada pukul 20.30 WITA sehingga bisa melihat milky wat dengan jelas. Bagaimana? Tertarik untuk berwisata ke tempat ini? Wisata ke sini kamu tidak akan merasakan berwisata yang biasa.