5 Fakta Gereja Ayam, Bangunan Tua Nan Unik

1 min read

Gereja Ayam

Ada yang pernah mendengar tentang kabar atau hal terkait tentang gereja ayam? Ya, konon rute menuju gereja ayam ini masih sangat sulit untuk diakses. Bahkan tempat wisata yang kali ini kembali mencuat ke permukaan dan menjadi kian booming setelah adanya syuting Film ternama di sini yaitu AADC 2.

Lokasi wisata Malang ini memang akan memanjakan kita dengan pesona keindahan alam disekitar. Lokasi gereja ini berada di daerah bukit Rhema. Dan sama halnya dengan punthuk setumbu, harga tiket masuk gereja ayam ini amatlah terjangkau yaitu Rp. 15.000.

Disini, yang notabene sangat dekat dengan kawasan candi Borobudur memang merupakan tempat nongkrong nan asik. Tentu bisa kamu jadikan tempat bersantai menikmati indahnya pemandangan candi yang letaknya sangat dekat dari lokasi Gereja ini. Bahkan Gereja ini juga memiliki lokasi yang dekat dengan punthuk setumbu yang juga akan memberikan pemandangan indah dan menyejukan ala perbukitan yang berjarak 400 m dari atas permukaan air laut ini. 

Nah selain dikenal dengan keunikan bentuk bangunan serta daerah yang asri, berikut beberapa fakta tentang gereja ayam yang seharus nya bisa menjadi wawasan dan pengetahuan traveller sejati seperti anda. 

Bangunan Gereja Ayam Yang Tidak Selesai Dibangun

Sejarah dari pembangunan Gereja ini sudah bermula dari awal tahun 1990 silam yang dulunya akan dibangun oleh Daniel Alamsjah. Dimana pak Daniel ini sebelumnya telah membeli tanah pekarangan Gereja tersebut yang memiliki luas 3000 m2. Proses pembayaran tanah untuk pembangunan gereja ayam dilakukan dengan cara mencicil oleh Daniel. 

Hanya saja gereja ini tidak pernah selesai pembangunannya karena adanya beberapa tantangan dari warga setempat dan juga terkendala dalam masalah biaya. Hingga semenjak tahun 1990 tersebut bangunan ini tak kunjung selesai dan mengalami penghentian pembangunan.

Bukan bangunan Gereja

Walaupun nama yang kita ketahui mengusung nama “Gereja” namun konon faktanya, bangunan tersebut bukanlah sebuah bangunan gereja. Memang sang pemilik Daniel adalah seseorang yang memeluk agama Kristen. Namun bangunan ini merupakan bangunan multi fungsi yang bisa dijadikan tempat beribadah bagi siapa saja dengan agama apa saja. 

Bahkan pada praktek dilapangan, gereja ini pernah digunakan oleh beberapa pemeluk agama lain seperti Islam, Kristen dan Buddha. Bahkan Gereja ini juga pernah menjadi pusat untuk rehabilitasi anak-anak cacat hingga orang gila.

Merpati Bukan Ayam

Ya, nama yang dikenal untuk bangunan ini sendiri memang mengusung nama ayam. Hanya saja Daniel menyatakan bahwa sebenarnya bangunan tersebut terinspirasi dan berbentuk burung merpati bukanlah ayam. 

Dekat dengan Tempat Wisata Punthuk Setumbu

Karena lokasi Gereja ini yang sangat strategis, maka pengunjung kembali banyak dan ramai mengunjungi wisata ini. Dimana ini merupakan daerah wisata yang dekat dengan tempat wisata Punthuk Setumbu dan juga tidak jauh dari daerah Candi Borobudur. Bahkan tempat ini adalah salah satu tempat yang kian populer di kalangan traveller asing, dimana banyak yang hobi menyaksikan matahari tenggelam disini.

Punya Nama yang Banyak

Anda harus tahu bahwa gereja ini memiliki banyak variasi nama. Beberapa nama yang dijuluki untuk gereja ini adalah pigeon hill, gereja chicken, gereja dove dll. Nama-nama ini khususnya datang dari pelancong asing yang suka sekali menetap dan berlama-lama di daerah gereja ayam tersebut.

Hal unik lain adalah seringnya lokasi ini dijadikan untuk tempat berfoto. Bahkan saking uniknya, ada yang melakukan sesi foto prewedding di sini juga, loh. Yuk, mari berkunjung.

Baca Juga : Jalan-Jalan Ke Punthuk Setumbu? Lakukan 4 Kegiatan Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *