Pantai Batu Gigi Hiu, Panorama Indah dari Lampung

2 min read

Pantai Batu Gigi Hiu, Panorama Indah dari Lampung

Teluk Semaka yang terdapat di Kabupaten Tanggamus, Lampung terdiri dari sebagian teluk- teluk kecil serta salah satunya Teluk Kiluan. Teluk yang diketahui selaku pusat konservasi lumba- lumba; hidung botol serta paruh panjang. Di garis pantai bagian barat Teluk Kiluan ini pula, ada pula Pantai Batu Gigi Hiu.

Pantai yang relatif masih natural, bertabur batuan pantai di antara pasir putih yang bak permadani. Di pantai ini, karang- karang berujung lancip menjulang dengan ketinggian yang bermacam- macam antara 10- 20 m menghiasi perairan pantai perairan dangkal dengan ombak yang cukup kokoh dari arah laut lepas Samudra Hindia.

Aksesnya yang masih natural memanglah tidak sangat gampang dijangkau. Pantai Batu Gigi Hiu cuma dapat ditempuh dengan berjalan kaki ataupun dengan sepeda motor, agak menantang memanglah tetapi panorama alam yang tersaji amat sanggup melenyapkan penat.

Wujudnya yang lebih menyamai teluk kecil dengan dikelilingi batu- batu karang berdimensi besar, ini memanglah membuat siapa juga yang mengunjunginya merasa terpuaskan. Tidak heran pantai ini jadi spot baru untuk pecinta fotografi utamanya kala sunset menjelang. Cahaya matahari yang redup di ufuk menembus sela batu karang yang menjulang.

Pelopor ekowisata Teluk Kiluan, Riko Stefanus menyebut pantai ini memanglah jadi kemampuan baru di Teluk Kiluan buat digerakkan selaku kemampuan ekonomi baru warga setempat di bidang pariwisata.

Pantai ini, lanjutnya, mempunyai keunikan tertentu. Batu- batu karang ini, bagi penjelasan masyarakat Pekon (desa) Teluk Kiluan, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, awal mulanya merupakan suatu batu karang besar yang terkikis gelombang laut sehingga membentuk gugusan- gugusan terpisah dengan ketinggian variatif.

Mengenai penamaan pantai dengan Batu Gigi Hiu, Solihin masyarakat Umbul Bandungjaya, menyebut perihal itu lebih disebabkan wujud gugusan karang yang tidak beraturan itu lebih semacam deretan gigi hiu.

Sepanjang ini, Yayasan Ekowisata Cikal yang menaungi ekowisata di Teluk Kiluan tengah mempelajari keragaman vegetasi pantai tercantum mungkin jadi habituasi penyu. Ciri pantainya penuhi standar buat habituasi penyu serta dapat dijadikan selaku posisi rehabilitasi penyu

Budhi Marta Utama, juru foto handal, menyebut gugusan batu karang ini selaku salah satu tempat favoritnya di Teluk Kiluan. Banyak spot Pantai Batu Gigi Hiu yang dapat dieksplorasi. Walaupun demikian dia memohon siapapun yang berkunjung ke Pantai Batu Gigi Hiu buat berjaga- jaga mengingat keadaan karangnya yang relatif curam.

Buat spot gambar ini potensial. Tetapi tidak direkomendasikan buat kegiatan semacam mandi di pantainya sebab ombaknya terbilang besar serta karangnya pula relatif curam sehingga berbahaya

Pelukis asal Bandar Lampung, Anfan Yunada menyebut Pantai Batu Gigi Hiu merupakan inspirasi baru. Dia sering sebagian kali mengajak sahabat di sanggar lukisnya ke Pantai Batu Gigi Hiu. Sunset ataupun sunrise- nya sangat menarik buat dijadikan obyek lukisan

Mulai dikenalnya Pantai Batu Gigi Hiu spesialnya lewat karya- karya fotografi yang eksotis membuat pantai ini mulai didatangi oleh turis tercantum dari mancanegara.

Baca Juga: Rumah Toean, Coffee Shop Bekasi yang Unik dan Menarik

Akses Mengarah Pantai Batu Gigi Hiu

Jangan takut, tidak hanya Pantai Batu Gigi Hiu kalian dapat melanjutkan eksplorasi di Teluk Kiluan, bermalam di Pulau Kiluan serta menikmati ikan Lemadang bakar ditepian Pantai Pulau Kiluan pada malam hari sembari tidak tabah menunggu pagi buat bersua dengan sekumpulan lumba- lumba.

Buat dapat mengarah ke Pantai Batu Gigi Hiu yang terletak di Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, aksesnya sama dengan kala mengarah ke Teluk Kiluan. Biasanya, dari Kota Bandar Lampung kita dapat menumpang angkutan yang mengarah ke Desa Bawang, Kecamatan Pidada, Kabupaten Pesawaran yang jaraknya dekat 70 km dari Bandar Lampung ataupun kurang lebih 2 jam ekspedisi. Tarifnya juga terbilang murah, cuma Rp30 ribu perorang.

Datang di Pasar Desa Bawang, ekspedisi dilanjutkan dengan menumpang angkutan ojek di dekat Pasar Bawang ke Teluk Kiluan dengan ongkos dekat Rp15 ribu.

Sesungguhnya, hendak lebih aman mengarah ke Pantai Batu Gigi Hiu dengan sepeda motor, tidak hanya lebih fleksibel, kita pula dapat menikmati garis pantai Teluk Lampung di sisi kiri jalur serta gugusan bukit di sisi kanan jalur, amat kontras tetapi terkesan sejuk.

Bila letih, kita dapat istirahat sejenak di tepi jalur serta menikmati es kelapa hijau yang banyak dijual dengan harga Rp5 ribu perbuah dengan angin laut yang serasa melenyapkan penat.

Dengan sepeda motor jarak tempuhnya dekat 2 jam ekspedisi. Sehabis datang di Teluk Kiluan kita dapat rehat ataupun bermalam di Pulau Kiluan. Tarif bermalam di Pulau Kiluan juga relatif murah, cuma Rp 250 ribu rupiah per malam buat 4 orang tercantum makan pagi serta siang. Bila mau dolphin tour bayaran per kapal motor Rp300 ribu buat 5 orang penumpang.

Dari Teluk Kiluan mengarah Pantai Batu Gigi Hiu cuma memerlukan waktu dekat 15 menit. Mayoritas turis memilah mendatangi Pantai Batu Gigi Hiu pada sore hari, dekat jam 16. 00 ataupun jam 17. 00 buat memandang sunset di antara gugusan karang yang menyamai gigi hiu raksasa itu.

Umumnya, itinerary terbuat semacam ini; datang di Teluk Kiluan, istirahat setelah itu sore harinya mandi di Pantai Pulau Kiluan serta mengeksplor sunset di Pulau Kiluan. Malam harinya dilanjut dengan bakar ikan lemadang di tepian pantai sekalian makan malam.

Pagi harinya, dilanjut dengan dolphin tour hingga dengan jam 8. 00 ataupun jam 9. 00, sehabis itu makan pagi pagi, istirahat ataupun memancing di perairan pantai Pulau Kiluan sambil menunggu sore hari buat mengarah ke gugusan batu karang Pantai Batu Gigi Hiu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *