Sosok Ridho Wardana berhasil menginspirasi karena sukses mendapatkan milyaran rupiah di usia 22 tahun. Kisah anak muda yang berasal dari Kota Pangkalpinang ini sangat menginspirasi karena mampu membuktikan bahwa tanpa previlage pun bisa meraih kesuksesan melalui investasi.
Berawal dari mengikuti sebuah seminar investasi yang diadakan oleh salah satu Universitas di Yogyakarta 2018 silam, Ridho yang saat itu masih berusia 17 tahun mulai tertarik untuk berinvestasi saham dan mulai mendaftar di salah satu sekuritas.
Modal pertama yang digunakan oleh Ridho untuk memulai investasi pada saat itu didapat dari hasil menabungnya sejak masa sekolah silam.
“Mulai tertarik investasi itu tahun 2018, waktu itu saya ikutan seminar di salah satu universitas di Jogja. Karena tertarik, saya daftarlah di salah satu sekuritas ternama. Modal pertama yang saya keluarkan itu dari uang tabungan SMA,” Kata Ridho saat dimintai keterangan oleh awak media.
Walaupun datang dari background keluarga yang sederhana, Ridho Wardana mampu membuktikan di usia yang sangat muda ini dia bisa mendapatkan keuntungan besar melalui saham.
Puncaknya pada tahun 2021 silam, Ridho mulai menjajaki cryptocurrency dengan tujuan mendapatkan cuan lebih besar dari investasi jangka pendek. Ditahun yang sama juga, Ridho berkomitmen untuk mulai membeli saham Blue Chip dari beberapa perusahaan ternama Indonesia.
Keuntungan yang didapat dari investasi saham dan crypto tersebut Ridho alokasikan kembali untuk membeli asset lain seperti tanah, membeli SBN (Surat Berharga Negara), hingga deposito di sejumlah bank.
“Untuk menghindari kerugian, saya mengalokasikan keuntungan saham dan crypto di beberapa asset digital dan nyata. Mulai dari deposito, SBN, sampai tanah yang saya beli di Kota Pangkalpinang. Seperti kata pepatah, Jangan Menaruh Telur dalam Keranjang yang Sama. Maka itulah yang saya lakukan, perbanyak portofolio asset,” Kata Ridho.
Tak semulus kelihatannya, Ridho Wardana juga sempat mengalami kerugian yang cukup besar saat menekuni saham dan crypto. Saat itu market crypto dan saham memang sedang mengalami crash sehingga sejumlah asset yang dimiliki Ridho mengalami kerugian.
Namun dengan kejadian tersebut justru menjadi pengingat diri untuk Ridho agar tidak terlalu berambisi dalam mengejar keuntungan. Terlebih jika terkena FOMO (Fearing of Missing Out) yang membuatnya tidak bisa mengontrol diri.
“Saya pernah mengalami kerugian yang jumlahnya cukup besar hanya dalam beberapa waktu saja. Itu terjadi karena sejumlah asset saham dan crypto yang saya miliki memang sedang crash. Dan sisanya karena saya FOMO,” Lanjut Ridho.
Kini setelah berkecimpung di pasar saham dan crypto selama hampir 5 tahun, Ridho Wardana melalui akun Instagramnya @_ridhowardana sering membagikan pengalaman, motivasi, dan juga cara mendapatkan cuan besar dari saham dan crypto dengan cara yang benar.
Namun dengan pengalaman tersebut Ridho mengatakan bahwa perjalanannya masih cukup panjang. Dia juga hingga kini masih terus belajar dan menganalisa peluang di pasar saham atau crypto sembari memberikan edukasi untuk masyarakat Indonesia melalui akun Instagramnya @_ridhowardana.