Candi Cetho Jawa Tengah, Tapak Tilas Sejarah Indonesia

1 min read

Candi cetho

Menjelajahi Jawa Tengah rasanya tidak lengkap kalau belum mengunjungi Candi Cetho. Candi teraebut masuk ke dalam jejak peninggalan masa-masa kerajaan ratusan tahun silam. Tentunya, wisata ini akan seru dan bikin orang yang mengunjunginya menambah wawasan agar lebih luas.

Candi cetho berada di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa tengah. Tepatnya di kaki Gunung Lawu. Menurut informasi, candi ini sudah ada sejak abad ke-15 Masehi dan dibangun pada masa kerajaan Majapahit.

Perlu waktu sekitar 3 hinga 4 jam dari kota Solo agar sampai ke Candi Cetho ini dengan kendaraan roda empat. Tiket masuk lokasi candi ini pun hanya sebesar Rp.10.000 saja. Harga tersebut cukup terjangkau, secara tempat wisata ini menyuguhkan sejarah yang menarik serta pemandangan yang indah.

Baca Juga: Kawasan Gunung Bunder Kota Bogor, Tempat Wisata All In One

Di sini sudah ada banyak fasilitas. Seperti musala, tempat parkir yang luas, toilet, tempat sampah, hingga cafe atau warung-warung penjual makanan. Jadi kamu tidak perlu khawatir rasa lapar akan menyerang ketika menikmati kecantikan Candi Cetho.

Candi Cetho ini punya bangunan lain seperti petilasan, arca, susunan bebatuan, serta taman-taman. lokasinya di Gunung Lawu menjadikan suasana di Candi Cetho sejuk dan punya keindahan tersendiri.

Hal ini bisa terlihat ketika diperjalanan menuju Candi Cetho, kamu akan melihat pemandangan alam yang luar biasa. Mulai dari bukit-bukit hijau, perkebunan teh, sejumlah lokasi wisata, hingga air terjun.

Candi Cetho Sudah Beberapa Kali Direnovasi

Candi Cetho ini sudah beberapa kali direnovasi dari bentuk awalnya dan sekarang ada 9 rundak. Ketika l memasuki Kawasan candi ini kamu akan melihat sebuah gapura kembar yang disebut Candi Bentar sebagai candi penyambut tamu.

Di sini kamu bisa melihat keindahan kota Tawangmangu dari ketinggian. Setelah melalui gapura itu kamu akan melihat taman dan sejumlah petilasan jejak petilisan leluhur masyarakat lokal.

Pada rundak, ada susunan bebatuan dan arca. Hal yang menarik di sini ialah batu kura-kura raksasa yang bermakna symbol penciptaan alam semesta dan dijaga dua arca di kanan dan kiri batu kura-kura itu.

Ada juga sebuah batu panjang bernama phallus yaitu batu menyerupai alat kelamin pria. Dari sejarahnya, batu itu jadi symbol awal atau proses penciptaan manusia. Kamu pun akan dimanjakan dengan keindahan lanskap puncak Gunung Lawu yang terlihat jelas.

Beberapa bentuk batu lainnya ada yang mirip katak, belangkas, sampai kepiting. Selain itu, kamu akan melihat dua bagunan candi berjajar yang melukiskan sebuah relief kisah masa lalu. Ada dua arca yang terkenal yaitu arca Sabdopalon serta Nayagenggong.

Di tingkat selanjutnya ada sebuah candi l bernama Candi Sukuh sebagai tempat upacara agama hindu. Ada pula pendopo dan petilasan sebagai acara ruwatan atau beragam kegiatan keagamaan bagi umat Hindu.

Baca Juga: Main ke Kepulauan Raja Ampat, Amazon Lautan Dunia

Puncak dari Candi cetho ini ialah sebuah bangunan sebagai upacara partiran atau dahulu sebagai tempat bersemedi bagi umat Hindu. Selain itu, ada sebuah candi bernama candi Kethek yang artinya kera karena ada segerombolan kera yang mendiami candi itu.

Wisata sejarah Candi Cetho bisa dikunjungi oleh semua kalangan. Bahkan, bisa masuk ke daftar study tour sekolah atau kampus. Sebab, selain wisata tetapi juga bisa sambil belajar.

Seru bukan? Sekain wisata dan menikmati pemandangan alam yang indah, kamu juga bisa tahu sejarah dan tapak tilas masa lalu di Indonesia. Tunggu apa lagi, buat kamu yang senang dengan wisata sejarah, wajib ke sini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *